AGAMA DAN MASYARAKAT
Pada
dasarnya Agama merupakan sarana Edukatif, Penyelamatan, Pengawasan Sosial,
Memupuk Persaudaraan dan Transformatif hal-hal tersebut merupakan point positif
yang didapat dari masyarakat yang beragama, namun ada juga masyarakat yang
belum bisa untuk menerima keberadaan masyarakat yang beragama hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap kehidupan
sosial beragama dan tidak adanya toleransi didalam kehidupan masyarakat itu
sendiri.
Berikut
adalah analisa terhadap beberapa negara terhadap kehidupan beragama.
KAMBOJA
pada
masa rezim Pol Pot yang memimpin Partai Komunis Kamboja. Ketika itu umat
beragama di negara ini tidak boleh menjalankan ibadah.Tempat ibadah
dihancurkan, termasuk kuil dan masjid.Bahkan sebagian dijadikan kandang babi,
sementara umat Muslim dipaksa memakan babi.Direktur Jenderal Majelis Tertinggi
Pimpinan Umat Islam Kamboja atau Mufti Kamboja Sos Kamry, yang ketika itu
berusia 25 tahun, mengaku sempat ditahan dan dipaksa mengikuti kemauan pengikut
Pol Pot."Kita makan daging kucing, anjing dan babi, ya makan seperti itu,
kadang-kadang tidak diberi makan, kadang harus makan agar tidak lapar saja,
masjid dan kuil serta patung-patung dan sekolah dihancurkan, kitab suci
dibakar," jelas SOS Kamry kepada wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari.
Di
masa itu, diperkirakan 95 ribu orang Islam tewas dieksekusi, kelaparan dan
penyakit, dari populasi Umat Islam yang mencapai 250 ribu orang.Menurut SOS
Kamry, dia dibebaskan pada tahun 1979 di akhir rezim Pol Pot yang dikalahkan
invasi Vietnam ke Kamboja.
Setelah
rejim Khmer Merah berakhir, Umat Islam di Kamboja perlahan bebas menjalankan
ibadah. Masjid-masjid kembali dibangun dengan dana bantuan dari negara-negara
Islam.
Ini membuktikan
bahwa toleransi terhadap masyarakat beragama ditahun tahun sebelumnya terutama
dikamboja itu sediri masih sulit utuk diatasi entah karena kurangnya pemahaman
atau karena pemahaman seorang komunis seperti itu, ini jelas sekali bahwa kaum
minoritas atau kaum yang beragama menjadi tidak berdaya dan ini menjadi hal
yang sangat miris terjadi di dunia ini. Kenapa hal itu harus terjadi karena
pada dasarnya manusia tercipta untuk saling menghargai satu sama lain didalam
kehidupan bermasyarakat tidak memandang agama, ras dan golongan tertentu. Ini harus
menjadi point penting untuk kita semua manusia yang hidup didunia ini agar
dapat menjadi manusia yang baik untuk sesama. Perlahan tapi pasti toleransi terhadap
masyarakat yang beragama terus tercipta dari sudut sudut kota kamboja baik
didalam sekolah ataupun ditempat umum lainnya hingga saat ini yang membuat
negara ini menjadi negara yang damai walau .hidup berdampingan dengan bermacam
macam agama.
BHUTAN
Bhutan
merupakan negara dengan mayoritas beragama budha yang memiliki kepribadian yang
baik karena mereka dididik untuk tidak saling menyakiti terhadap makhluk hidup.
Ini membuktikan
bahwa peran agama sangat penting di negara ini khusunya, umumnya untuk dunia. Ini
harus menjadi salah satu contoh cara bermasyarakat yang baik, toleransi sangat
kental sekali dinegara ini dan mereka dapat hidup berdampingan dan saling
menghormati antar agama maupun suku. Hal ini pula yang menjadi daya tarik negri
bhutan di mancanegara.
INDIA
Di India,sebagian kehidupan masyarakat
India dipengaruhi oleh Agama yang dianut mereka,Dimana agama mereka mempunyai
ajaran-ajaran yang berisi larangan-larangan dan perintah yang harus
dilaksanakan mereka, sehingga ajaran agama mereka menopang dan memandu mereka
dalam kehidupan sosial
mereka.Di terapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari, bagi setiap penganut
agama menjalankan aturan-aturan yang telah dipercayai mereka dalam
agamanya,seperti agama hindu dengan aturannya,dan begitu pula dengan agama
lainnya yang berkembang di India. Ini
merupakan bentuk pentingnya dalam beragama karena kita diajarkan untuk saling
menghormati dan berdampingan dalam beragama.
SINGAPURA
Singapura
merupakan negara yang sekuler dimana merka memusatkan agama menjadi masalah
priadi masing masing karena mereka percaya bahwa Singapura bukan dogmatik dan
tidak terlalu pragmatik tetapi bijak dan seimbang dalam melaksanakan
sekularisme sebagai satu sistem untuk tidak melibatkan agama dalam hal ehwal
kenegaraan dan dalam sistem politiknya.Ini kerana negara tidak mahu melihat masalah-masalah
yang akan dihadapi jika agama bercampur aduk dengan persaingan politik dan
kuasa.Singapura mengamalkan apa yang dipanggil sebagai sekularisme bercorak
prosedur, buka sekuralisme programatik.Negara ditadbir dan dipimpin melalui
idea-idea yang boleh diterima umum tanpa menggunakan kitab agama atau teks
agama kerana ini adalah sistem sekularisme.
Namun
menurut saya sistem seperti ini membuat hak hak didalam agama itu sendiri
menjadi kurang misalnya seperti ingin memiliki tempat ibadah untuk agama
tertentu hal ini menjadi sulit terlaksana karena akan menjadi hal yang bersifat
kecemburuan sosial. Tetapi hal tersebut bisa saja tidak terjadi asalkan
toleransi terhadap beeragama itu terjalin dengan baik.